بَابُ المُبْتَدَإ وَالْخَبَر
Bab mubtada dan khobar
الْمُبْتُدَا اسْمٌ رَفْعُهُ مُؤَبَّدُ … عَنْ كَلِّ لَفْظٍ عَامِلٍ مُجَرَّدُ
Mubtada itu adalah kalimah isim yang hukum rafa'nya berlaku selamanya, yang kosong dari setip amil lafdzi
وَالْخَبَرُ اسْمُ ذُو ارْتِفَاعٍ أُسْنِدَا … مُطَابِقاً فِي لَفْظِهِ لِلْمُبْتَدَا
Khobar itu adalah isim yang di baca rafa' yang di sandarkan pada mubtada seraya lafaznya dengan lafadz mubtada.
كَقَوْلِنَا زَيْدٌ عَظَيمُ الشَّانِ … وَقَوْلِنَا الزَّيْدَانِ قائِمَانِ
contohnya seperti ucapan kami "زَيْدٌ عَظَيمُ الشَّانِ" (zaid itu mulia keadaannya) dan seperti ucapan kami "الزَّيْدَانِ قائِمَانِ" (dua orang bernama zaid itu adalah orang yang berdiri)
وَمِثْلُهُ الزَّيْدُونَ قائِمُونَا … وَمِنْهُ أَيْضاً قَائِمٌ أَخُونَا
Seperti itu pula, lafadz الزَّيْدُونَ قائِمُونَا (orang-orang bernama zaid itu adalah orang yang berdiri) dan termasuk dari mubtada khobar juga adalah lafadz "قَائِمٌ أَخُونَا" (orang yang berdiri itu adalah saudara kami)
وَالْمُبْتَدَا اسْمٌ ظَاهِرٌ كَمَا مَضى … أَو مُضْمَرٌ كَأَنْتَ أَهْلٌ لِلقَضَا
Mubtada itu adakalanya berupa isim dzohir sebagaimana telah lalu, atau berupa isim dlomir seperti lafadz " أَنْتَ أَهْلٌ لِلقَضَا " (kamu adalah ahli dalam menghukum)
وَلاَ يَجُوزُ الاِبْتِدَا بِمَا اتَّصَلْ … مِنَ الضَّمِيرِ بَلْ بِكُلِّ مَا انْفَصَلْ
tidak boleh membuat mubtada dengan isim dhomir bariz muttasil, tetapi mubtada itu dibuat dengan isim dhomir bariz munfasil
أَنَا وَنَحْنُ أَنْتَ أَنْتِ أَنْتُمَا … أَنْتُنَّ أَنْتُمْ وَهْوَ وَهْيَ هُمْ هُمَا
isim dhomir bariz munfashil yang menjadi mubtada itu adalah lafadz berikut ini :
أَنَا وَنَحْنُ أَنْتَ أَنْتِ أَنْتُمَا أَنْتُنَّ أَنْتُمْ وَهْوَ وَهْيَ هُمْ هُمَا
وَهُنَّ أَيْضاً فَالجَمِيعُ اثْنَا عَشَرْ … وَقَدْ مَضى مِنْهَا مِثَالٌ مُعْتَبَرْ
Dan lafadz هُنَّ juga termasuk dhomir mutasil yang menjadi mubtada, maka dengan demikian seluruhnya mubtada dhomir itu dua belas, dan telah lewat contoh yang dapat dibenarkan dari 12 macam mubtada mudhmar tersebut
وَمُفْرَداً وَغَيْرُهُ يَأْتِي الخَبَرْ … فَالأَوَّلُ اللَّفْظُ الَّذِي فِي النَّظْمِ مَرّ
Khobar itu datang secara mufrad (satu kata atau satu kalimah saja) dan selain mufrad (tersusun lebih dari satu kata) . maka contoh khobar yang pertama (khobar mufrod) itu adalah lafadz yang telah lewat disebutkan dalam nadzam sebagaimana telah berlalu
وَغَيْرُهُ فِي أَرْبَعٍ مَحْصُورُ … لاَ غَيْرُ وَهْيَ الظَّرْفُ وَالْمَجْرُورُ
selain khobar mufrad itu terhitung di empat perkara, tidak yang lain : yaitu dzorof, dan isim yang di jerkan
وَفَاعِلٌ مَعْ فِعْلِهِ الَّذِي صَدَرَ … وَالْمُبْتَدَا مَعْ مَالَهُ مِنَ الخَبَرْ
Dan fail beserta fiilnya yang menjadi permulaan, dan mubtada serta khobar yang menjadi miliknya. dan mubtada beserta apa yang semestinya ada untuknya, yaitu khobarnya mubtada
كَأَنْتَ عِنْدِي وَالْفَتَى بِدَارِي … وَابْنِي قَرَا وَذَا أَبُوهُ قَارِي
Contohnya khobar ghoir mufrod itu adalah lafadz-lafadz berikut ini :
"أَنْتَ عِنْدِي
(kamu berada disisiku)
وَالْفَتَى بِدَارِي
(seorang pemuda itu ada dirumahku)
وَابْنِي قَرَا
a(naku itu sudah membaca)
ذَا أَبُوهُ قَارِي
orang ini, bapaknya itu orang yang bisa membaca