بَابُ الْبَدَلِ
Bab Badal
اِذَا اسْمٌ اَوْ فِعْلٌ لِمِثْلِهِ تَلَا # وَالْحُكْمُ لِلثَّانِيْ وَعَنْ عَطْفٍ خَلَا
Ketika ada isim dan fi'il yang menyandingi semisalnya # Hukumnya ada pada kalimat kedua, dan disepikan dari athof
فَاجْعَلْهُ فِيْ اِعْرَابِهِ كَالْاَوَّلِ # مُلَقِّبًا لَهُ بِلَفْظِ الْبَدَلِ
Maka jadikan kalimat kedua seperti kalimat pertama di dalam i'robnya # Dengan menggunakan lafadz badal sebagai julukan baginya
كُلٌّ وَبَعْضٌ وَاشْتِمَالٌ وَغَـلَـطْ # كَذَاكَ اِضْرَابٌ فَبِاْلخَمْسِ انْضَبَطْ
Yaitu Badal Kullun (semua), Badal Ba'dun (sebagian), Badal Isytimal (mencakup), Badan Gholath (kekeliruan) # Demikian juga Badal Idhrob (mencakup), maka badal dikategorikan menjadi 5 macam
كَجَاءَنِيْ زَيْدٌ اَخُوْكَ وَاَكَلْ # عِنْدِيْ رَغِيْفًا نِصْفَهُ وَقَدْ وَصَلْ
Seperti جَاءَنِيْ زَيْدٌ اَخُوْكَ (telah datang kepadaku, Zaid, saudaramu) dan اَكَلَ عِنْدِيْ رَغِيْفًا نِصْفَهُ (dia memakan roti di sebelahku, yaitu separuh roti)
اِلَيَّ زَيْدٌ عِلْمُهُ الَّذِىْ دَرَسْ # وَقَدْ رَكِبْتُ الْيَوْمَ بَكْرًا الْفَرَشْ
قَدْ وَصَلَ اِلَيَّ زَيْدٌ عِلْمُهُ الَّذِىْ دَرَسْ (telah sampai kepadaku Zaid, yaitu ilmunya yang mana dia belajar) # قَدْ رَكِبْتُ الْيَوْمَ بَكْرًا الْفَرَشَ (Pada hari ini, aku telah menaiki Bakar, yaitu kudanya)
Catatan :
Contoh diurutkan berdasarkan pembagian lima badal di atas. Adapun perbedaan badal Gholath dan Badal Idhrob, bisa dilanjut bait selanjutnya.
اِنْ قُلْتَ بَكْرًا دُوْنَ قَصْدٍ فَغَلَطْ # اَوْ قُلْتَهُ قَصْدًا فَاِضْرَابٌ فَقَطْ
(Lihat contoh keempat) Jika kamu mengatakan Bakar tanpa kesengajaan, maka disebut Badal Gholath (kekeliruan) # Atau kamu mengatakan Bakar dengan sengaja maka disebut badal Idhrob saja.
وَالْفِعْلُ مِنْ فِعْلٍ كَمَنْ يُؤْمِنْ يُثَبْ # يَدْخُلْ جِنَانًا لَمْ يَنَلْ فِيْهَا تَعَبْ
Badal fi'il dari mubdal minhu fi'il, seperti مَنْ يُؤْمِنْ يُثَبْ يَدْخُلْ جِنَانًا لَمْ يَنَلْ فِيْهَا تَعَبٌ (barang siapa beriman, maka dia akan diganjar, memasuki surga-surga, tidak memperoleh kesusahan di dalamnya)